Ilmu apa yang mempelajari tentang ruang angkasa ? Itulah Astronomi.
Menurut pengertian dari ITB (http://fmipa.itb.ac.id/program-studi/278?task=view) ;
Cabang ilmu Astronomi adalah
cabang di mana pengetahuan fisika, dengan matematika sebagai tool, diterapkan kepada fenomena/obyek di luar angkasa atau alam semesta dalam skala besar. Cabang ilmu ini sangat aktif dan berkembang dengan pesat di dunia. Program Studi Astronomi (sarjana dan pascasarjana), FMIPA – ITB, diselenggarakan untuk menyiapkan sumber daya manusia yang dapat berperan dalam pengembangan ilmu Astronomi di Indonesia, dengan cara berkontribusi aktif dalam pengembangan body of knowledge-nya.
Program Sarjana, dengan dukungan sarana dan prasarana yang memadai, mempersiapkan calon sarjana yang memiliki dasar pengetahuan sains yang kokoh, dan memiliki wawasan progresif serta adaptif terhadap bidang-bidang terapan yang terkait, serta tanggap terhadap perkembangan sains dan teknologi. Pengalaman menunjukkan bahwa para sarjana astronomi tidak saja siap melanjutkan studi di jenjang yang lebih tinggi, baik di bidang astronomi maupun bidang-bidang terkait, tetapi juga cepat beradaptasi di dunia kerja, apapun bidang pekerjaan tersebut, dengan prestasi yang baik. Hal ini karena terutama kurikulum dan proses implementasinya membentuk pola berfikir mahasiswa serta metodologi bekerja secara terstruktur, progresif, dan adaptif.
serta menurut usm.itb.ac.id ;
Astronomi merupakan ilmu yang mempelajari tentang benda-benda langit. Apakah Astronomi sama dengan astrologi? Ups, teman-teman sudah salah besar. Astronomi memang mempelajari benda langit tapi bukan untuk meramal keuangan apalagi cinta. Astronomi berasal dari pemikiran orang-orang yang memikirkan bagaimana alam semesta ini terbentuk.
Secara garis besar, Astronomi memakai ilmu matematika dan fisika agar segala peristiwa yang terjadi di ruang angkasa tidak hanya dapat diamati tapi juga dapat dimengerti dan dimodelkan. Selain matematika dan fisika, pengembangan perangkat lunak, pemrograman, analisis model, dan statistika juga digunakan dan dilakukan di sini.
Program studi Astronomi sendiri terdiri atas tiga bidang keahlian yaitu Tata Surya, Fisika Bintang, serta Galaksi dan Kosmologi. Pada proses perkuliahannya teman-teman akan mendapatkan banyak ilmu yang menarik seperti pada kuliah Lintasan Satelit yang lebih mengarah pada Astronautika, Pengantar Instrumentasi Astronomi yang memperkenalkan kemajuan teknologi instrumentasi dalam Astronomi, dan Sistem Kalender yang nantinya dapat digunakan juga untuk penentuan hilal, yaitu penentuan awal bulan pada sistem penanggalan Islam.
Pada bidang Tata Surya, teman-teman akan mempelajari sistem tata surya beserta ”anggota keluarga” nya. Termasuk juga diantaranya adalah planet, asteroid, planet kerdil, dan lain-lain. Dari pengetahuan tentang planet dapat diturunkan lagi ilmu-ilmu lain, diantaranya komposisi atmosfer planet dan satelit-satelitnya, hingga pencarian planet-planet di luar tata surya yang bisa dihuni. Pada bidang Fisika Bintang kita mempelajari evolusi bintang, bagaimana bintang terbentuk dari lahir hingga mati, serta bagaimana spektrum bintang. Galaksi dan Kosmologi mencakup komposisi dan bentuk galaksi, materi antar bintang, quark hingga pengembangan alam semesta.
Proses perkuliahan di program studi Astronomi ITB juga didukung oleh keberadaan Oservatorium Bosscha sebagai laboratorium Astronomi yang sudah berdiri sejak 1928. Laboratorium bagi mahasiswa Astronomi sendiri sebenarnya adalah ruang angkasa yang tak terbatas dan tak terjamah tangan. Dari situ kita bisa menurunkan data yang tadinya hanya bisa diamati menjadi bisa dihitung, hebat bukan?.
Prospek Kerja
- Bidang penelitian
- Di Asia Tenggara, negara-negaranya yang semakin sadar akan pentingnya Astronomi, membangun jaringan yang dinamakan SEAN (South East Asia Networking). Dipercaya bahwa Indonesia akan menjadi pusat SDM untuk jaringan ini karena Astronomi ITB masih merupakan satu-satunya pendidikan formal ilmu Astronomi di Asia Tenggara.
- Bidang pengajaran
- Menjadi tenaga pengajar terampil yang dapat meningkatkan minat siswanya untuk mempelajari sains.
- Media
- Sarjana Astronomi dapat menjadi penulis kolom dan editor pada majah-majalah maupun jurnal sains, serta menyampaikan konsep-konsep sains dengan cara yang kreatif.
- Bidang lain
- Selain bidang-bidang di atas, lulusan Astronomi juga dapat berkecimpung di bidang-bidang lain misalnya sebagai analis sistem pengembang perangkat lunak.
(source:usm.itb.ac.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar